Berita

Bootcamp Inkubator Bisnis sebagi tindakan nyata UPNVJT Wujudkan Pengembangan Kreativitas Mahasiswa



Inkubator Bisnis Teknologi Technopark Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi & UKM Republik Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan Bootcamp dengan tema penguatan inovasi bisnis startup berbasis teknologi informasi yang dilaksanakan secara luring di Ibis Hotel Surabaya pada 6-8 Oktober 2022. Bootcamp ini merupakan serangkaian acara dari program pengembangan teknologi informasi Startup dan Inkubasi Usaha Startup. Sebelumnya sudah dilaksanakan rangkaian kegiatan lain yaitu Coaching Clinic yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Bootcamp ini yang bertujuan agar para startup mampu menguji produk yang akan diterima oleh pasar (product market fit).

Rektor UPNVJT, Akhmad Fauzi mengaku bangga karena UPNVJT memiliki potensi di bidang ini. “Pada hari ini diadakan bootcamp 23 peran startup dan kita bangga karena semuanya adalah alumni-alumni maupun mahasiswa dari UPNVJT,” tutur beliau. UPNVJT sendiri merupakan universitas dengan pengembangan kewirausahaan yang berkembang. Sejak 2014, sudah dimulai dari mata kuliah kewirausahaan dan dari kuliah kewirausahaan diharapkan dapat merekrut dan mengembangkan mahasiswa atau calon startup potensial menjadi startup yang memiliki operasional yang terstruktur dari awal hingga akhir.

Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi usaha Kemenkop Christina Agustin menuturkan bahwa urgensi diadakannya Bootcamp ini karena setiap universitas memiliki cara, model, dan strategi yang berbeda untuk membina wirausahawan muda, startup, atau tenantnya. Strategi pemasaran digital yang tepat untuk pionir pertama perlu mengetahui karakteristik bisnis. Kedua, para startup  ini  juga harus memiliki jaringan yang terkait dengan bisnis mereka. Di luar itu, digital marketing setiap produk yang diperlakukan juga berbeda. Begitu mereka mengidentifikasi karakteristik, mereka memiliki jaringan yang bisa digunakan untuk mulai mencari strategi pemasaran. Strateginya ini juga bisa berkaitan erat dengan apa yang mereka harapkan dari produk tersebut. Saat ini sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan tentang digital marketing, sehingga jaringan yang sudah didapatkan oleh para startup dapat membantu para startup ini menjadi melek digital. Nah, selain itu ada banyak literasi yang berbeda di sini, tidak hanya literasi digital atau pemasaran digital, ada finansial digital kemudian literasi peningkatan dan kapasitas produk secara digital. Jadi sebenarnya banyak literasi digital yang bisa dianut oleh para pecinta startup. Jadi jangan sampai para startup ini seperti katak di dalam tempurung, asik sendiri heboh sendiri sibuk sendiri.